tunasdayavetama.com
WASPADA LEPTOSPIROSIS SAAT BANJIR

WASPADA LEPTOSPIROSIS SAAT BANJIR

Banjir masih sering ditemui di beberapa tempat ketika musim hujan, entah karena daerah resapan air yang kurang maupun permukaan tanah yang rendah. Luapan sungai dan selokan menyatu dengan air hujan saat banjir. Genangan banjir dapat bertahan berhari-hari maupun berminggu-minggu. Masalah lain yang ditimbulkan banjir yaitu rendahnya tingkat kebersihan lingkungan dan kurangnya air bersih, sehingga tak heran saat banjir terjadi peningkatan penyakit terkait kebersihan salah satunya Leptospirosis.

Apa itu Leptospirosis?

Leptospirosis merupakan penyakit yang diakibatkan bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat dibawa dan disebarkan oleh tikus. Tikus menyebarkan Leptospira melalui urin dan darah.

Bagaimana Leptospirosis dapat menyebar?

Tingkat kejadian leptospirosis meningkat saat banjir.

Leptospira dapat menyebar karena beberapa hal diantaranya

  • Memakan makan atau minuman bekas dimakan tikus atau tercemar urin tikus
  • Adanya luka terbuka yang menyebabkan bakteri masuk ke tubuh
  • Minum air dari sumber air tercemar seperti sungai dan air banjir

Apa akibat yang ditimbulkan Leptospirosis?

Gejala yang muncul akibat Leptospira seperti sakit kepala, nyeri otot, demam, menggigil, ruam di kulit, batuk, muntah, diare, mata kekuningan, dan kulit kekuningan. Leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan ginjal, peradangan selaput otak (meningitis), kerusakan hati, gangguan pernafasan, serta kematian.

Bagaimana pencegahan agar tidak tertular Leptospirosis?

  • Tidak sembarangan meminum air, rebus air sebelum diminum
  • Tutup makanan dan minuman pada wadah tertentu untuk menghindari cemaran tikus
  • Gunakan perlengkapan pelindung seperti sepatu boots, sarung tangan karet,
  • Tutup luka menggunakan plester atau perban kedap air

Sumber:

https://www.cdc.gov/leptospirosis/index.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *