tunasdayavetama.com
Jenis-jenis dan Penyebab Muntah pada Kucing dan Anjing

Jenis-jenis dan Penyebab Muntah pada Kucing dan Anjing

Apakah kamu pernah mengalami saat hewan peliharaan kesayanganmu tiba-tiba muntah? Jangan khawatir, karena hal itu bukanlah hal yang jarang terjadi. Baik kucing maupun anjing bisa mengalami muntah dari waktu ke waktu. Namun, penting bagi kita sebagai pemilik untuk memahami jenis-jenis muntah yang mungkin terjadi dan penyebab di baliknya. Dengan demikian, kita dapat mengambil tindakan yang tepat dan membantu hewan peliharaan kita mengatasi gangguan pencernaan dengan mudah dan efektif.

Mengenal Jenis Muntah pada Kucing dan Anjing

Muntah adalah respons alami tubuh hewan untuk mengeluarkan benda asing atau zat yang tidak diinginkan dari saluran pencernaan. Secara umum, tipe muntah terdapat dua ketegori, yaitu muntah akut dan muntah kronis.

Muntah akut pada kucing dan anjing terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu singkat. Hal ini umumnya disebabkan oleh penyebab yang jelas dan dapat diidentifikasi, seperti perubahan pola makan yang drastis, makan makanan yang tidak cocok, memakan rumput atau benda asing, efek samping obat, atau infeksi saluran pencernaan. Gejala muntah akut pada hewan peliharaan meliputi mual yang intens, sering kali diikuti dengan suara muntah, dan terjadi setelah terjadinya pemicu muntah.

Muntah kronis pada kucing dan anjing adalah kondisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama, biasanya lebih dari beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan. Muntah kronis pada hewan peliharaan dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit ginjal, penyakit hati, alergi makanan, penyakit inflamasi usus, obstruksi usus, atau adanya tumor. Muntah kronis pada hewan peliharaan dapat terjadi secara teratur atau berulang kali, dan bisa mengakibatkan penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, dehidrasi, dan kelemahan.

Tipe muntah berdasarkan karakteristiknya pada kucing dan anjing:

1.Yellow Vomit (Muntah Kuning)

Muntah berwarna kuning pada kucing dan anjing dapat menjadi tanda adanya cairan empedu dalam lambung. Penyebab umumnya termasuk kekosongan lambung, iritasi lambung, atau masalah pada saluran pencernaan. Jika muntah kuning berlangsung secara terus-menerus atau disertai dengan gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter hewan.

2. Clear Vomit (Muntah Bening)

Muntah bening pada kucing dan anjing biasanya terjadi ketika lambung mereka kosong atau saat mereka memuntahkan air liur berlebihan. Ini bisa terjadi ketika hewan peliharaan mengalami kecemasan atau stres. Jika muntah bening berlangsung dalam waktu yang lama atau disertai dengan gejala lain, sebaiknya periksakan hewan peliharaan kamu ke dokter hewan.

3. White Vomit (Muntah Putih)

Muntah putih pada kucing dan anjing sering kali mengindikasikan adanya lendir dalam muntah. Hal ini bisa terjadi karena iritasi pada saluran pencernaan, infeksi, atau adanya benda asing di dalam tubuh mereka. Jika muntah putih terjadi secara berulang atau disertai dengan gejala lain, konsultasikan dengan dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

4. Blood Vomit (Muntah Darah)

Muntah darah pada kucing dan anjing merupakan tanda yang serius dan harus segera ditangani oleh dokter hewan. Penyebab muntah darah dapat meliputi luka pada saluran pencernaan, masalah perdarahan internal, infeksi, atau adanya penyakit serius. Segera cari bantuan medis jika hewan peliharaan kamu mengalami muntah darah.

5. Brown Smelly Vomit (Muntah Cokelat Berbau)

Muntah cokelat yang berbau busuk pada kucing dan anjing bisa menunjukkan adanya masalah pada saluran pencernaan atau masalah hati. Jika muntah cokelat berbau terjadi secara teratur atau disertai dengan gejala lain seperti diare atau penurunan nafsu makan, segera periksakan hewan peliharaan kamu ke dokter hewan.

6. Undigested Food in Vomit (Muntah Makanan Tidak Tercerna)

Muntah makanan yang tidak tercerna pada kucing dan anjing bisa terjadi jika mereka makan terlalu cepat atau mengalami gangguan pencernaan. Benda asing yang tertelan juga dapat menyebabkan muntah dengan makanan yang tidak tercerna. Jika muntah dengan makanan yang tidak tercerna terjadi secara berulang, diskusikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan saran tentang pola makan yang tepat atau pemeriksaan lebih lanjut.

Penyebab Muntah pada Kucing dan Anjing

Meskipun kadang-kadang muntah merupakan reaksi alami tubuh terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, penting bagi pemilik hewan peliharaan untuk memahami penyebab muntah yang lebih serius. Sekarang, mari kita bahas beberapa penyebab umum muntah pada kucing dan anjing:

1. Pengaruh Obat-obatan

Beberapa obat-obatan yang diberikan kepada kucing dan anjing dapat menyebabkan efek samping berupa muntah. Misalnya, beberapa jenis obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan muntah. Selain itu, beberapa antibiotik atau obat yang mempengaruhi sistem saraf juga dapat memicu muntah. Jika hewan peliharaan kamu mengalami muntah setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mencari alternatif pengobatan yang lebih cocok.

2. Diet Pakan yang Tidak Tepat

Pemberian makanan yang tidak cocok atau berubah secara mendadak dapat menyebabkan muntah pada kucing dan anjing. Perubahan tiba-tiba dalam merek makanan atau bahan pangan yang baru diperkenalkan dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan muntah. Beberapa hewan peliharaan juga memiliki sensitivitas terhadap bahan-bahan tertentu dalam makanan, seperti gluten atau bahan pengawet, yang dapat menyebabkan muntah. Penting bagi pemilik hewan peliharaan untuk memilih pakan berkualitas tinggi dan secara bertahap mengenalkan perubahan dalam diet mereka.

3. Masalah Pencernaan

Gangguan pencernaan terjadi karena beberapa penyebab seperti makan terlalu cepat, alergi pakan, dan memakan benda asing. Beberapa hewan peliharaan memiliki kebiasaan makan yang cepat dan rakus. Makan terlalu cepat dapat menyebabkan makanan tidak mencerna dengan baik dan memicu muntah. Reaksi alergi yang muncul menyebabkan gangguan pencernaan dan muntah. Beberapa contoh penyebab alergi yaitu alergi makanan tertentu, bahan kimia, atau alergen lingkungan. Kemudian, terkadang anabul bisa menjilat atau menelan benda asing seperti tali, plastik, atau serpihan kecil yang dapat mengiritasi saluran pencernaan dan menyebabkan muntah.

Gangguan pencernaan, seperti gastritis (peradangan lambung), gastroenteritis (peradangan saluran pencernaan), atau penyakit radang usus, dapat menyebabkan muntah pada kucing dan anjing. Infeksi bakteri, virus, atau parasit seperti cacing juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan muntah. Intoleransi makanan atau alergi makanan juga bisa menjadi faktor pemicu. Jika hewan peliharaan kamu mengalami muntah berulang atau muntah disertai dengan diare, kehilangan nafsu makan, atau kelemahan, segera periksakan ke dokter hewan.

4. Disfungsi Organ

Gangguan fungsi organ tertentu, seperti penyakit hati, penyakit ginjal, atau gangguan pankreas, dapat mempengaruhi keseimbangan pencernaan dan menyebabkan muntah pada kucing dan anjing. Organ yang tidak berfungsi dengan baik tidak dapat memproses makanan dengan benar, sehingga menciptakan ketidakseimbangan dalam sistem pencernaan dan menyebabkan muntah. Jika hewan peliharaan kamu mengalami muntah secara konsisten atau muntah terus-menerus tanpa alasan yang jelas, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk penilaian lebih lanjut.

5. Gangguan Endokrin dan Saraf

Masalah pada sistem endokrin, seperti penyakit tiroid atau gangguan adrenal, dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan memicu muntah pada kucing dan anjing. Sistem saraf yang terganggu, misalnya akibat keracunan atau trauma pada otak atau saraf pusat, juga dapat mempengaruhi fungsi pencernaan dan menyebabkan muntah. Pemeriksaan menyeluruh oleh dokter hewan diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengelola masalah endokrin atau saraf yang mungkin menjadi penyebab muntah.

6. Infeksius

Beberapa infeksi, seperti infeksi saluran pencernaan, infeksi virus, atau infeksi parasit, dapat menyebabkan muntah pada kucing dan anjing. Muntah yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan gejala lain, seperti demam, diare, atau kehilangan nafsu makan. Mengisolasi hewan peliharaan kamu dan menjaga kebersihan lingkungan dapat membantu mencegah penyebaran infeksi dan mempercepat pemulihan. Penyakit infeksius yang muncul gejala muntah diantaranya feline infectious peritonitis, feline panleukopenia, heartworm.

7. Tumor

Tumor pada saluran pencernaan atau organ-organ terkait seperti hati atau pankreas dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi pencernaan dan muntah pada kucing dan anjing. Jika muntah terjadi secara terus-menerus atau semakin parah, terutama pada hewan yang lebih tua, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Perawatan Muntah pada Kucing dan Anjing

Jadi, bagaimana cara mengatasi muntah pada kucing dan anjing? Pertama, pastikan hewan peliharaanmu tetap terhidrasi dengan memberikan air bersih dan segar setelah muntah. Selanjutnya, berikan makanan dalam porsi kecil dan sering, hindari perubahan makanan yang tiba-tiba, serta pastikan makanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan hewan peliharaanmu. Terkadang muntah pada anabul disertai dengan diare, pertolongan pertama yang bisa kalian lakukan dengan memberikan Probiovar yang dapat mengurangi gejala yang muncul.

Jika muntah terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan seperti diare, kehilangan nafsu makan, atau lemas, segera hubungi dokter hewan untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter hewan dapat memberikan diagnosis yang akurat dan meresepkan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi masalah pencernaan hewan peliharaanmu.

Ingatlah, sebagai pemilik hewan peliharaan, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan mereka. Jika muntah terjadi sesekali dan hewan peliharaanmu dalam kondisi umum yang baik, kemungkinan besar itu hanya masalah ringan. Namun, jika muntah berlangsung dalam jangka waktu yang lama atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Dengan mengetahui jenis-jenis muntah yang mungkin terjadi dan penyebab di baliknya, kita dapat mengatasi masalah pencernaan pada hewan peliharaan dengan lebih efektif. Jaga kesehatan hewan kesayanganmu, berikan perhatian dan cinta yang mereka butuhkan, dan jangan ragu untuk mencari bantuan profesional saat diperlukan.

Ditulis oleh:
Drh Intan Khoirunnisa
Marketing

Bagikan Artikel

Recent Post

Follow for more

Artikel Lainnya